Selasa, 21 Agustus 2018

Mourinho di Pecat Man United Dan Siapa Penggantinya?

Jose Mourinho memang masih terikat kontrak bersama Manchester United hingga 30 Juni 2020. Akan tetapi, bukan berarti posisi Mou –sapaan akrab Mourinho– bersama Man United akan aman hingga kontraknya berakhir.

Sebab, setelah di musim 2017-2018 Mourinho gagal memberikan trofi bagi Man United, performa Setan Merah di musim baru juga tidak bisa dikatakan gemilang. Setelah menang 2-1 atas Leicester City, Man United takluk dari Brighton & Albion dengan skor 2-3 di pekan kedua Liga Inggris 2018-2019 semalam. Jika nantinya dipecat dari kursi kepelatihan Man United, siapa suksesor dari pria berpaspor Portugal tersebut?

Berikut 5 kandidat pelatih pengganti Mourinho di Man United

1. Massimiliano Allegri (Juventus)

Sama seperti Mourinho, kontrak Allegri bersama Juventus akan berakhir pada 30 Juni 2020. Meski begitu, bukan berarti Allegri tidak bisa meninggalkan Bianconeri –julukan Juventus– sebelum kontraknya berakhir. Apalagi, Allegri sempat mengutarakan keinginan ingin melanjutkan karier di Tanah Inggris.

Menunjuk Allegri bisa dibilang pilihan tepat bagi Man United. Sebab, Allegri memiliki segudang pengalaman di level manajerial. Ia tercatat sudah meraih lima trofi Liga Italia, dan empat di antaranya disabet bersama Juventus.

2. Antonio Conte

Untuk mendapatkan Conte, Man United tak perlu melakukan negosiasi kepada sebuah klub. Sebab, Conte saat ini berstatus tanpa klub setelah dipecat Chelsea di masa pramusim 2018-2019. Meski baru saja dipecat, bukan berarti Conte tidak memiliki kapasitas dalam melatih.

Pelatih asal Italia itu pernah mengantarkan Juventus meraih tiga trofi Liga Italia secara beruntun. Tidak sampai di situ, Conte juga memiliki pengalaman di Liga Inggris dengan mengantarkan Chelsea menjadi jawara pada 2016-2017. Pengalaman itulah yang tidak dimiliki oleh Allegri.

3. Diego Simeone (Atletico Madrid)

Simeone bisa dibilang salah satu pelatih terbaik di dunia saat ini. Pelatih asal Argentina itu sanggup menghentikan dominasi Barcelona dan Real Madrid dengan mengantarkan Atletico menjadi jawara Liga Spanyol 2013-2014. Bahkan di bawah arahannya, Atletico dua kali menembus partai puncak Liga Champions, meski selalu kalah dari Real Madrid.

Permainan pressing ketat dan serangan balik mematikan, jadi pola andalan eks pelatih Catania tersebut. Selintas gaya permainan Mourinho dan Simeone tidak berbeda jauh, yang membedakan hanyalah cara pendekatan kepada pemain.

4. Zinedine Zidane

Zidane disebut-sebut telah menolak tawaran menjadi pelatih Tim Nasional (Timnas) Qatar dan konsultan di manajemen Juventus. Hal itu dilakukan Zizou –sapaan akrab Zidane– untuk merealisasikan ambisinya, yakni menjadi pelatih Man United.

Seperti diberitakan L’Equipe, Zizou terobsesi untuk menjadi pelatih Man United. Kehadiran Zizou bukan tak mungkin membuat prestasi Setan Merah terkerek. Sebab, pelatih asal Prancis itu dikenal sangat pandai dalam mencuri hati pemain, sesuatu yang sulit dilakukan oleh Mourinho.

5. Mauricio Pochettino (Tottenham Hotspur)

Semenjak ditangani Pochettino pada 2014-2015, Tottenham Hotspur memang tidak pernah meraih trofi. Akan tetapi, pelatih asal Argentina itu membuat Tottenham muncul sebagai salah satu klub kuat di Tanah Inggris. Bahkan pada Liga Inggris 2015-2016, Tottenham finis di posisi dua.

Selain mampu mengangkat prestasi Tottenham, Pochettino juga sukses menelurkan pemain-pemain muda berbakat seperti Harry Kane dan Dele Alli. Karena itu, kehadiran Pochettino bukan tak mungkin membuat Man United mampu menelurkan pemain-pemain top macam Kane dan lain-lain. Akan tetapi, butuh usaha ekstra bagi Man United untuk mendapatkan Pochettino, mengingat Presiden Tottenham Daniel Levy terkenal protektif.

Sumber: bola.com

BBM : DBF1562B
WeChat : klikbola88
Line : klikbola88
Whatsapp : +85515438650

Tidak ada komentar:

Posting Komentar